“ Tulisan singkat ini dapat menjelaskan sedikit mengenai bagaimana kesempurnaan makluk ciptaan Allah yang Maha Esa.”
Dalam kehidupan yang kita lalui punya banyak kebebasan dalam memilih pasangan hidup, dan tidak ada satu orang pun yang dapat membatasi, dari sini kembali kepada diri kita masing-masing untuk dapat memilih mana yang terbaik dari sekian banyak cinta.
Persepsi cinta tidak terlepas dari setiap individu, karena cinta terbawah sejak lahir. Hal ini sudah menjadi membudaya dalam kehidupan sosial, khususnya kaum muda. Cinta karena cinta adalah kaliamat yang mudah di ucapkan tetap memiliki makna luas serta pandangan yang berbeda secara parsial (negative dan positif). dewasa ini kaum muda cenderung jatuh dalam Suasana cinta, ketika seoarang pria menyukai seorang wanita dan begitupun sebaliknya. Pandangan tentang cinta dari seorang pria ataupun wanita tentu selalu berbeda, dilihat dari setiap karakter individu.
Menurut kahlil Gibran “cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia Karen cinta itu membangkitkan semangat hukum-hukum kemanusian dan gejala-gejala alami pun tak bisa mengubah perjalanannya.
Cinta datang dari pandangan seorang pria itu terkadang lebih spesifik pada penampilan boddy dan kecantikan. Hal ini menunjukan bahwa rasa yang muncul adalah bagian dari nafsu belaka seorang manusiawi terhadap objek (wanita) yang di pandang.
Cinta datang dari pandangan seorang wanita terkadang berbeda, karena budaya dalam hal pacaran, wanita dalam tahap menunggu sedangkan pria yang dapat memberi. Hal ini dapat menunjukan bahwa wanita mulai belajar menerima dan mencitai seorang pria berawal dari 0% hingga berpuncak pada tahap kenyamanan.
Bagaimana menentukan cinta menggunaknan analisi SWOT?
CONTOH: Pria & Wanita.
Indikator Faktor internal dan eksternal pada Pria.
Modal seorang pria (Kekuatan): Boddy, kegantengan, dan Hati.
(kelemahan): Kerakter, masa lalu, dan kepuasan.
(peluang): Penampilan, dan tajir.
(Ancaman): Bokek (kere), Penilaian.
Modal seorang Wanita (Kekuatan): boddy, kecantikan, dan Hati.
(kelemahan): Jelek, kurus, dan karakter.
(peluang): Tajir, dan penampilan.
(Ancaman): Kecemburuan, kere, kenyamanan.
Analisis SWOT
Kuadran I, pria meliki kekuatan diantaranya, memiliki boddy yang seksi, kegantengan, dan hati yang baik, dapat meminimalisir kelemahan antara lain, karakter, masa lalu, kepuasan.
Kuadran II, Pria memiliki peluang diantaranya: memiliki penampilan yang baik dan memiliki uang yang banyak( tajir) dapat meminimalisir ancaman diantaranya; Miskin (kere) dan Penilaian.
Kuadran III Wanita kekuatan diantara memiliki boddy yang seksi kecantikan serta hati yang baik dapat meminimalisir, kelemahan diantaranya jelek kurus dan karakter yang tidak baik.
Kuadran IV wanita memiliki peluang diantaranya tajir dan penampilan yang baik di pandang dapat meminimalisir ancaman diantaranya kecemburuan, miskin dan kenyamanan.
Simpulannya bahwa setiap cinta yang di jalani dengan hikmah maka akan tercapai pada puncak kebahagian yang sempurna yakni (perkawinan yang diberkati sesuia kepercayaan yang di anut) “karena cinta itu kebesan”. Di antaranya seharusnya kaum wanita itu tidak di pandang lemah oleh pria, Karena cinta adalah kesetaraan dan kebebasan.
Analisis SWOT menunjukan bahwa manusia di ciptakan memiliki kekuatan dan kelemahan namun semua itu dapat di minimalisir tergantung pada pribadi manusia.
Penulis & editor.
OLEH
- DARIUS BANUNAEK.
- SERFANDUS BRIA.
- WENSESLAUS EVEN MANO.
(TRIO DE'E.)
2 Komentar
Mntap bung
BalasHapusTerimah kasihh
BalasHapus